Menjembatani Kesenjangan dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Sebuah Buku Panduan untuk Para Pendidik
Menurut UNICEF (2021), hingga saat ini, anak-anak sekolah di seluruh dunia secara total telah kehilangan 1,8 triliun jam pembelajaran tatap muka, yang disebabkan adanya karantina wilayah akibat COVID-19. Lebih dari satu miliar siswa — mayoritas di negara berkembang — telah kehilangan kesempatan untuk bersekolah. Pembelajaran daring dapat menjadi sebuah solusi, namun itu saja tidak cukup. Pandemi ini telah menguak ke permukaan adanya kesenjangan digital yang besar, baik antarnegara maupun di dalam negara.
Meskipun demikian, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia telah menunjukkan berbagai inovasi dalam memastikan para siswa tetap dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna di masa-masa sulit ini.
Buku panduan ini, yang memuat ide dan gagasan berharga dari seri webinar tiga bagian berjudul sama yang berfokus pada praktik, membagikan secara khusus apa yang telah dilakukan para pendidik untuk menjembatani kesenjangan ini, mulai dari menjamin ketersediaan perangkat digital dan akses internet, sampai penggunaan kembali teknologi lama seperti telepon dan radio untuk menyelenggarakan pembelajaran. Buku ini berfokus pada bagaimana:
- Merencanakan dan merancang pengalaman belajar
- Menggunakan perangkat digital untuk mengajar
- Mengajarkan keamanan dan kenyamanan di dunia maya
- Menggunakan radio dalam menyiarkan pelajaran
- Mengoptimalkanpembelajaran berbasis kertas
- Menerapkan pendidikan STEM dalam pembelajaran jarak jauh
- Menilai pembelajaran siswa
- Menjaga komunitas Anda
Bagikan refleksi dan pengalaman implementasi di kelas Anda dengan rekan sejawat!
Bergabunglah dalam percakapan ini dan bergabunglah dengan komunitas pendidikan di grup pembelajaran sosial kami, yaitu Teaching, Leading, Learning di Facebook.